Kebudayaan Masyarakat Papua
dan Latar Belakang Berdirinya OPM
A. Profil Masyarakat Papua
Sebelum
era revormasi Papua dulunya ini dikenal dengan nama Irian Jaya, sebagai salah
satu pulau di Indonesia Papua ini juga terkenal akan keragaman budayanya dan
hasl buminya yang melimpah. Masyarakat Papua pada umumnya terdiri atas beberapa
suku diantaranya adalah suku Dani, yali dan lani. Suku Dani adalah suku bangsa
yang terdapat di Wamena Papua, sementara suku
yali adalah suku yang mendiami bagian selatan di antara perbatasan
Wamena dan Merauke,
sedangkan suku Lani mendiami bagian sebelah barat dari suku Dani.
1.
Mata Pencaharian
Mata pencaharian utama mereka adalah bercocok tanam di
ladang.Tanaman utama sekaligus makanan pokok adalah Hipere atau ubi jalar.
2.
Adat Istiadat dan Religi
Di daerah ini masih banyak yang menggunakan koteka dan
wanita menggunakan pakaian wah yang berasal dari rumput serat. Pada saat
berduka kematian) mereka Memutus jari dan melumuri muka dengan tanah liat
ketika berduka. Selain itu pada masyarakat Dani juga percaya pada kekuatan
gaib, ruh-ruh leluhur, dan ruh kerabat yang meninggal.
3.
Seni
Papua adalah daerah yang kaya akan ragam seni budaya,
tari yang paling terkenal pada masyarakat ini adalah tari Yosim Pancar, tarian
ini sering di gunakan untuk menyambut tamu kehormatan dan para turis serta
dalam upacara adat.
B. Latar Belakang Berdirinya OPM (Organisasi
Papua Merdeka)
Papua
merupakan salah satu wilayah di bawah naungan NKRI dengan falsafah Bhineka
Tunggal Ikanya, Papua adalah wilayah yang kaya akan ragam budaya yang menjadi
cirikhas masyarakat papua dengan masyarakat lain. Membicarakan mengenai Bhineka
Tunggal Ika dengan memandang segala aspek tidak terkecuali aspek budaya kita
adalah satu kesatuan yang utuh di bawah naungan
falsafah pancasila. Jadi sudah sepantasnya kita menjaga rasa persatuan dan kesatuan NKRI dalam menghadapi
berbagai masalah yang mengancam keutuhan NKRI.
Baru-baru
ini muncul kembali gerakan separatis oleh OPM yang mengancam Keutuhan NKRI, organisasi
Papua Merdeka (OPM) ini muncul menentang pemerintahan yang sah. Organisasi ini
dididrikan pada tahun 1965 tepatnya di kota Manokwari, tujuan OPM adalah
mewujudkan kemerdekaan Papua bagian Barat dari NKRI. OPM ini bermula sbelum
masa revormasi, pada saat itu OPM merasa bahwa mereka bukanlah bagian dari
NKRI, maupun Negara-negara Asia lainnya. Organisasi Papua Merdeka ini
beranggapan bahwa penyatuan wilayah papua kedalam NKRI hanya merupakan hasil perjanjian
yang dilakukan antara bangsa Indonesia dengan bangsa Belanda, dimana bangsa
belanda menyerahkan wilayan jajahannya kepada bangsa Indonesia. Berbeda pada
masa orde baru latar belakang OPM pada era reformasi ini dikarenakan
konflik atau pertikaian yang sering terjadi di papua serta pelanggaran
HAM seperti yang diungkapkan Lambert Pekikir, sehingga untuk menangani
ini semuah NKRI harus melepaskan Papua.
Gerakan
separatism OPM tidak berhenti pada masa orde baru saja, pada hari Senin 3
Desember 2012 terjadi baku tembak antar apara gabungan TNI-Polri dengan
kelompok yangb disinyalir merupakan anggota OPM, peristiwa ini mengakibatkan
salah seorang warga tewas.
C. Tonggak Sejarah yang Paling Penting dalam
Pertumbuhan Kesadaran Nasional Papua.
Tonggak Sejarah yang Paling Penting dalam
Pertumbuhan Kesadaran Nasional Papua diantaranya :
1.
26 Juli 1965
Pada tanggal inilah OPM (Organisasi Papua Merdeka)
pertama dibentuk, pemimpin kharismatik gerakan ini adalah Johan Ariks.
2.
1 Juli 1971
Empat tahun setelah pemberontakan, terjadi proklamasi
OPM (organisasi Papua Merdeka) untuk yang kedua kalinya, tepatnya di desa Waris
kabupaten Jayapura.
3.
14 Desember 1988
Terjadi kembali proklamasi dan pengibaran bendera OPM
kali ini dilakukan oleh Tom Wanggai di Stadion Mandala.
Berbagai rentetan peristiwa inilah yang
seharusya menyadarkan kita akan perlunya memperkokoh rasa kesatuan dan
persatuan dalam NKRI. Karena kita merupakan satu kesatuan yang utuh dalam
masyarakat dengan berbagai latar
belakang budaya yang berbeda, begitupun dengan masyarakat Papua, keberagaman
budaya inilah yang menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia didalam
kebhineka tunggal ikanya. Namun demikian perlu bagi kita untuk semakin
memperkokoh persatuan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman yang mengancam
keutuhan NKRI.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking